Al-Quds Memanggil Kita
إِنَّ الحَمْدَ لِلهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وُنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ لَا إِلَهَ إِلَّا الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمْداً عَبْدُهُ وَرَسُولُه.
{يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ}
{يَاأَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا}
{يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلا سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا}
Kaum Muslimin yang Dirahmati Allah
Palestina kembali membara. Di tengah umat Islam Tanah Air memperingati Tahun Baru Hijriyah, Israel menggepur Gaza dengan ribuan rudal yang dilesakkan lewat pesawat bikinan Negara imprealis Amerika Serikat. Tak pelak korban sipil berguguran, terhitung sudah 100 jiwa lebih melayang akibat gempuran Israel yang tak berperikemanusiaan itu. Kebanyakan dari mereka adalah wanita dan anak-anak, bahkan bayi sekalipun turut menjadi korban serangan biadab ini!
Seperti yang sudah-sudah dunia internasional tidak bisa berbuat apa-apa selain mengimbau dan mengutuk, termasuk Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) yang diharap mampu menjadi mediator lagi-lagi seperti perang 2008-2009 silam, tidak bisa berbuat banyak.
Ketidakdilan dalam menyikapi dan memandang persoalan Palestina ini benar-benar terpampang jelas di pelupuk mata. Kekejaman dan kesewenang-wenangan teroris Israel besar kemungkinan masih akan berlanjut secara lebih massif.
Untuk itulah, ketika kita pada saat ini dapat melaksanakan ibadah, bekerja, dan beraktivitas dengan tenang dan damai, tidak boleh melupakan kegetiran dan duka lara yang tengah dirasakan oleh saudara-saudara kita di Palestina itu. Ingatlah bahwa persaudaraan di antara sesama umat Islam tidak mengenal batas-batas geografis. Di manapun seorang muslim berada, sementara ia dalam kondisi teraniaya, didzalimi, maka bagi saudara-saudaranya sesama Muslim berkewajiban untuk membantu dengan kemampuan yang dimilikinya. Pesan Syaikhul Jihad Ahmad Yasin, “Setiap kami adalah pemburu syahid. Aku dan saudara-saudaraku sekalian berusaha mencapai mati syahid. Hidup kami sebenarnya lebih murah daripada hidup setiap anak Palestina.. Seperti inilah jalan pembebasan. Tanpa darah yang mengalir, tak mungkin Palestina akan kembali…”
Kaum Muslimin yang Dimuliakan Allah Subhanahu Wata’ala
Imam Abdullah bin Alwi Al-Haddad dalam bukunya An-Nashaih Ad-Diniyyah mencantumkan beberapa hadits tentang Hak Seorang Muslim Terhadap Muslim lainnya. Beberapa di antaranya, Rasulullah Shallallahu alaihi Wassalam bersabda:
مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَا نَفَّسَ اللَّهُ عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ ، وَمَنْ يَسَّرَ عَلَى مُعْسِرٍ يَسَّرَ اللَّهُ عَلَيْهِ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ
“Barangsiapa yang melepaskan dari diri seorang Mukmin satu kesusahan di dunia, niscaya Allah akan melepaskan darinya satu kesusahan dari kesusahan-kesusahan hari kiamat. Barangsiapa yang memberi kemudahan bagi orang yang kesulitan niscaya Allah akan memberinya kemudahan di dunia dan akhirat...” (HR. Muslim)
Dalam hadits yang lain, Rasul bersabda:
من لم يهتم بأمر المسلمين فليس منهم
“Barangsiapa yang tidak memikirkan urusan umat Islam berarti ia bukan dari golongan mereka.” (HR. Hakim)
Nabi juga pernah mengatakan,
اِنَّ المُؤْمِنَ لِلْمُؤْمِنِ كاَلبُنْياَنِ يَشُدُّ بَعْضُهُ بَعْضاً
“Sesungguhnya seorang Mukmin bagi Mukmin lainnya ibarat bangunan yang saling menopang satu sama lain.”
Kaum Muslimin…
Khalid Misy`al, salah satu pentolan Harakah Al-Muqawah Al-Ismaliyyah (Gerakan Perlawan Islam) atau Hamas, pernah mengatakan ada 5 langkah yang bisa dilakukan oleh umat Islam dalam mengatasi konflik antara teroris Israel dan Palestina.
Pertama, menanamkan dengan kuat dalam hati masing-masing tentang kewajiban mempertahankan Al-Quds. Al-Quds merupakan negeri para Nabi yang penuh keberkahan. Allah berfirman:
وَأَوْرَثْنَا الْقَوْمَ الَّذِينَ كَانُوا يُسْتَضْعَفُونَ مَشَارِقَ اْلأَرْضِ وَمَغَارِبَهَا الَّتِي بَارَكْنَا فِيهَا وَتَمَّتْ كَلِمَتُ رَبِّكَ الْحُسْنَى عَلَى بَنِي إِسْرَاءِيلَ بِمَا صَبَرُوا وَدَمَّرْنَا مَاكَانَ يَصْنَعُ فِرْعَوْنُ وَقَوْمُهُ وَمَاكَانُوا يَعْرِشُونَ )
“Dan Kami pusakakan kepada kaum yang telah tertindas itu, negeri-negeri bahagian timur bumi dan bahagian baratnya yang telah Kami beri berkah padanya. Dan telah sempurnalah perkataan Rabbmu yang baik (sebagai janji) untuk Bani Israil disebabkan kesabaran mereka. Dan Kami hancurkan apa yang telah dibuat Fir'aun dan kaumnya dan apa yang telah dibangun mereka”. (QS. Al-A`raf [7] : 137).
Di dalam Al-Quds terdapat masjid yang menjadi kiblat pertama Umat Islam, namun kini kondisinya semakin mengenaskan. Pihak Zionis Israel semakin dahsyat melakukan yahudisasi kota Al-Quds dan tempat-tempat suci di dalamnya.
Kedua, secara konsisten memberi dukungan kepada perjuangan kemerdekaan Palestina.
Dukungan moral maupuan material akan memiliki dampak dan pengaruh besar dalam mengangkat semangat juang rakyat Palestina, utamanya dukungan dana yang memang sangat dibutuhkan mereka, akibat embargo dan pemenjaraan massal Israel sejak beberapa tahun silam, usai Hamas memenangkan Pemilu yang sesungguhnya berjalan sangat demokratis. Bantuan semacam ini bukan sekadar membantu Kaum Muslimin yang berjuang memerdekakan Tanah Airnya dari penjajahan Israel, lebih dari itu untuk melindungi Al-Aqsha dari kemukaran dan perusakan.
Jamaah Rahimakumullah
Langkah Ketiga, meningkatkan pemahaman tentang persoalan Palestina. Hal ini penting karena dengan meningkatkan pengetahuan seputar persoalan Palestina, kita ingin menunjukkan kepada Zionis Israel dan negara-negara Barat yang mendukung eksistensi entitas Israel bahwa kita adalah satu tubuh yang tidak akan pernah tinggal diam jika ada saudara kita di Bumi Para Nabi itu dan di mana saja, mengalami pengusikan dan pembantaian.
Selanjutnya, akan memberi pesan penting bahwa Rakyat Paletsina tidak berjuang sendirian, ada saudara-saudara mereka di luar Paletina yang siap lahir dan batin mengorbankan waktu, jiwa, dan raganya demi kemulian Islam dan kaum Muslimin.
Keempat, memberitakan peristiwa yang terjadi di Palestina. Media massa memiliki peran signifikan dalam menyiarkan ke khalayak apa yang tengah terjadi di sana. Dengan begitu, umat Islam bisa mengetahui duduk persoalan secara gamblang. Media massa baik cetak maupun elektronik, lebih-lebih berita lewat kanal di jagat dunia maya, sangat besar pengaruhnya dalam memberitakan aksi terorisme dan rasisme Zionis Israel.
Kelima, dan inilah yang terpenting adalah memanjatkan doa kepada Allah.
Doa adalah senjata ampuh seorang mukmin. Lewat panjatan doa setelah shalat, pada waktu melakukan Qiyamul Lail, pada saat turun hujan, dan di waktu-waktu mustajab lainnya, jangan lupa menyisipkan doa untuk kemenangan para Mujahidin, keselamatan untuk saudara-saudara kita baik wanitanya, anak-anaknya, orang tua-orang tuanya, maupun bagi para pejuang yang tengah berkiprah di medan jihad. Insya Allah, dengan doa jutaan umat Islam, Allah akan membukakan pintu kemenangan yang besar. Dan jangan lupa untuk melaksanakan Qunut Nazilah setiap kali kita menunaikan shalat berjamaah di masjid.
اللهمَّ انْصُرْ إخوانَنَا الْمُسْتَضْعَفِين في فِلِسْطِين اللهمَّ انْصُرْ إخوانَنَا الْمُسْتَضْعَفِين في سورية اللهمَّ انْصُرْ إخوانَنَا الْمُسْتَضْعَفِين في روهينجيا اللّهُمَّ انْصُرْ إخْوانَنَا الْمُجاهِدِين في فلسطينوا في سورية وا في روهينجيا اللهم انصرهم نصراً مؤَزَّرَاً اللهم وَحِّدْ كَلِمَتَهُم وسَدِّدْ رَمْيَهُم وَأَنْزِلْ فِي قُلُوْبِهِم السَكِينةَ اللهم كن لهم وليّاً ونصيراً، اللهم أنهم مَظْلُومُون فَانْتَصِرْ لَهُمْ، إِنَّهُمْ فُقَرَاءُ فَأَغْنِهِمْ.اللّهُمَّ ارْحَمْ مَوْتَاهُمْ وَاشْفِ جُرْحَاهُمْ. وَتَقَبَّلْ شُهَدَاءَهُمْ، اللهمَّ أَيِّدْهُمْ بِتَأْيِيْدِكَ وَاحْفَظْهُمْ بِحِفْظِكَ يَا قَوِيُّ يَا عَزِيزُ
وَصَلىَّ اللهُ عَلَى عَبْدِكَ وَرَسُوْلِكَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
Penulis adalah pengajar di Pesantren Darut Tauhid, Kota Malang. Tulisan ini bisa digunakan para dai dan mubaligh sebagai bahan khutbah Jumat di masjid-masjid
Category: Berita Islam